1. Install Ubuntu 10.10 tidak bisa lewat Windows
Inilah pertama kali kesalahan saya memahami Ubuntu 10.10, menganggap sama dengan versi 9.04 yang begitu mudah untuk install dualboot/multiboot dengan Windows XP atau Windows 7. Karena pada Ubuntu 10.10 ternyata memang tidak ada pilihan untuk install multiboot dengan Windows. Kalau dalam Ubuntu 9.04 yang saya punya, pilihan itu ada, tinggal isi settingan yang kita inginkan, kemudian restart, maka Ubuntu sudah hidup berdampingan dengan Windows (multiboot). Agar jelas perbedaannya lihat gambar di bawah ini.Ubuntu 10.10 tidak ada pilihan untuk install inside Windows. Saya coba pilih Demo and Installation, akhirnya setelah reboot saat masuk Ubuntu harus memasukkan username dan password, dan tidak akan pernah berhasil karena pada dasarnya memang belum membuat username atau password. Kalau saya coba Help me to boot from CD, juga tidak membantu, tetap saja diminta username dan password.
Berbeda dengan Ubuntu 9.04 pilihan install inside Windows sudah tersedia, seperti gambar di bawah ini
Setting untuk tempat installasi Ubuntu, besarnya kapasitas, isi username dan password, kemudian restart, maka Ubuntu 9.04 sudah terinstall dengan mudah berdampingan dengan Windows (multiboot).
2. Booting Install Ubuntu 10.10
Langsung saya coba booting Ubuntu 10.10 dari flashdisk, ternyata berhasil menampilkan Ubuntu 10.10 yang sangat menarik, sehingga sangat antusias untuk segera instal. Membaca lagi beberapa tutorial, mencatat detail urutannya, dan mencoba maka hasilnya partisi/drive F kena format, sehingga datanya terhapus, dan installasi Ubuntu belum sukses, macet dalam membuat partisi swap dan root untuk Ubuntu 10.10.Selang 6 jam kemudian, tidak patah semangat, mencoba lagi. Yang bikin bingung awalnya mencari free space untuk tempat installasi Ubuntu 10.10 tidak ketemu-ketemu, selalu error. Jadi untuk klik tombol Add untuk membuat partisi swap dan root tidak bisa.
3. Membuat Free space untuk install Ubuntu 10.10
Setelah berulangkali reboot laptop, mencari free space agar bisa membuat partisi swap dan root Ubuntu 10.10 tidak ketemu, saya coba tombol delete salah satu partisi yang sudah saya siapkan untuk install Ubuntu. Ternyata baru bisa menambahkan partisi untuk swap dan root Ubuntu, ditandai dengan bisa klik tombol Add. Ubuntu 10.10 sukses install ke laptop. Setelah melihat-lihat tampilannya yang keren abis, coba reboot login ke Ubuntu berjalan normal. Nah saatnya mencoba masuk ke Windows 7.4. Harddisk tidak terdeteksi Windows
Hasilnya tidak bisa loading Windows 7 yang sudah duluan terinstall. Hard disk tidak terdeteksi. Coba repair, restore point melalui booting, dan tidak lupa restore image memakai Norton Ghost di Hiren’s BootCD, hasilnya sama, harddisk laptop tidak terdeteksi. Install ulang Windows 7, hasilnya tetap sama: Gagal Deteksi Harddisk. Coba install Windows XP, hasilnya bluescreen alias layar berwarna biru doank (error).Itulah sekelumit awal mula harddisk tidak terdeteksi Windows. Saya cek menggunakan Norton Ghost di Hiren’s BootCD, partisi Windows masih sama, juga sudah ada tambahan 2 partisi yang saya buat dari Ubuntu 10.10 (swap dan root). Akhirnya setelah melalui perjuangan sampai titik darah penghabisan bisa booting lagi menggunakan Windows 7, yang sudah saya posting artikelnya tadi malam. Tutorial bagi siapa saja yang mengalami nasib sama seperti saya, pingin mencicipi indahnya “keamanan” system Ubuntu, tapi Windows gagal deteksi harddisk setelah install Ubuntu 10.10 Silahkan dibaca dan dicoba barangkali masalahnya sama (harddisk tidak terdeteksi).
Saya coba-coba mencari masalahnya, ternyata free space adalah drive yang masih Unallocated, dan tidak dibuat melalui jendela Ubuntu. Mungkin inilah penyebab harddisk tidak terdeteksi Windows. Karena setelah saya coba delete satu partisi melalui Windows 7, caranya klik kanan MyComputer/Computer, pilih Manage, kemudian klik Disk Management. Pilih satu partisi yang akan digunakan untuk install Ubuntu, klik kanan pilih Delete, sehingga keterangannya menjadi Free space (bahasa Windows). Jika dilihat menggunakan program Partition Wizard Home Edition disebut Unallocated.Atau dalam langkah-langkahnya ada yang salah, saya sendiri lupa, karena terlalu banyak manuver agar bisa install Ubuntu 10.10 dan Windows 7 Cuma masih bingung memahami asal muasal free space. Tapi apakah kemudian saya kapok, jawabannya TIDAK. Karena disela-sela nulis artikel ini saya mulai lagi mencoba install Ubuntu 10.10 ke dalam laptop, agar mau “bersahabat” baik dengan Windows 7. Yang jelas, Free Space dalam harddisk sudah siap, tinggal coba install Ubuntu lagi. Do’a-kan berhasil ya…. Maaf dan terima kasih, mugi-mugi manfa’at.
No comments:
Post a Comment